Analisis Perancangan Berorientasi Objek dengan UML

Artikel Terkait Ilmu Komputer

Analisis Perancangan Berorientasi Objek dengan UML


Unified Modelling LanguangeAnalisis perancangan berorientasi objek atau yang dikenal juga dengan OOSD (Object Oriented System Analysis and Design) merupakan paradigma dalam menganalisa dan merancang sistem yang pusat perhatianya adalah penggambaran struktur dan tingkah laku sistem informasi yang meliputi data dan proses. Secara statis struktur data dan proses akan menunjukan hubungan antar bagian dari sistem, sedangkan secara dinamis menunjukan bagaimana bagian-bagian sistem tersebut akan berinteraksi antar satu dengan lainya. Dalam penggambaran tersebut diperlukan pemahaman dasar dari class, object, method, encapsulation, information hiding, inheritance, dan dynamic binding.

Class dan objek erat kaitanya Class merupakan template ataupun cetak biru yang digunakan untuk mendefinisikan suatu instance sedangkan objek akan berasosiasi tepat dengan satu class setiap objek memiliki atribut yang berisikan informasi mengenai objek tersebut dan behavior yang menspesifikasikan apayang dapat dilakukan oleh sebuah objek.

Method merupakan implementasi dari behavior objek yang berupa aksi atau tindakan yang dapat dilakukan sebuah objek atau dapat juga dianalogikan dengan fungsi.

Encapsulation merupakan kombinasi dari proses dan data yang diletakan didalam sebuah class jadi enkapsulation adalah meletakkan atribut dan behavior kedalam sebuah objek yang dispesifikasikan didalam class.

Information hiding merupakan sebuah cara berpikir dimana informasi yang diperlukan oleh penggunalah yang akan ditampilkan sedangkan yang tidak diperlukan tidak usah ditampilkan.

Inheritance atau pewarisan digunakan untuk mengidentifikasi objek atau class yang memiliki tingkat lebih tinggi, atribut dan method yang sama dikelompokan menjadi sebuah superclass. Subclass akan mewarisi atribut dan method dari class yang berada diatasnya.

Polymorphism merupakan pesan yang sama diinterpretasikan bentuk yang berbeda, polymorphism dapat terlaksana karena adanya dynamic binding merupakan teknik penundaan penentuan jenis objek sampai pada saat run-time, artinya method mana yang akan dijalankan ditunda sampai program berjalan.

Analisa bertujuan untuk menganalisa sistem yang saat ini berjalan kemudian memberikan usulan perbaikan sistem berdasarkan kebutuhan yang akan menghasilkan sebuah laporan benchmarking, workflow, dan identidikasi aktor beserta usecasenya.

Perancangan yang menggunakan metode berorientasi objek dengan UML, desain sistem meliputi pembuatan diagram usecase, diagram aktivitas, diagram kelas dan desain input output. Desain sistem tidak kalah penting untuk membuat sebuah program pemodelan sebuah desain program berorientasi objek menggunakan UML (Unified Modeling Languange).

UML merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi objek dan desain berorientasi objek (OOAD) yang dimunculkan sekitar akhir 80-an dan awal 90-an UML gabungan dari metode Booch,Rumbaugh (OMT) dan jacobson. Pada pertengahan saat pengembangan UML dilakukan standarisasi proses dengan OMG (Object Management Group) dengan harapan UML bakal menjadi bahasa standar pemodelan pada masa yang akan datang) jadi UML dibuat untuk memudahkan para pengembang sistem untuk berdiskusi dengan bahasa pemodelan yang mudah dipahami.

UML digunakan untuk memodelkan suatu sistem yang menggunakan konsep berorientasi objek dan juga untuk menciptakan suatu bahasa pemodelaan yang dappat digunakan baik manusia maupun mesin. UML versi 2 mendefinisikan notasi yang terdiri dari 14 teknik pembuatan diagram yang digunakan untuk memodelkan sistem. Diagram dikelompokan menjadi dua yaitu :

1. Structure Modeling Diagram yang digunakan untuk memodelkan struktur sistem
2. Behavior Modeling Diagram yang digunakan untuk memodelkan tingkah laku sistem

Structur Diagran menggambarkan cara untuk merepresentasikan hubungan statik dan data yang terdapat didalam sistem. Adapun diagram yang digunakan adalah :

1. Class, menggambarkan hubungan antara kelas yang dimodelkan didalam sistem
2. Object, menggambarkan hubungan antara objek yang dimodelkan didalam sistem
3. Package, sekumpulan elemen UML yang membentuk kontruksi tingkat yang lebih tinggi
4. Deployment, menunjukan arsitektur fisik dan komponen perangkat lunak sistem
5. Component, hubungan fisik dengan komponen perangkat lunak
6. Composite Structure, menggambarkan struktur internal dari sebuah class

Behavior diagran menggambarkan aspek dinamis dari sistem, yaitu bagaimana bekerjanya sistem, adapun diagram yang digunakan adalah :

1. Activity, menggambarkan alur kerja bisnis
2. Sequence, perilaku sebuah objek kegiatan dalam kasus penggunaan
3.Communication, komunikasi antara objek yang berkolaborasi dalam suatu aktivitas
4. Interaction Overview, gambaran umum dari alur kontrol sebuah proses
5. Timing Diagram, menggambarkan interaksi antara objek disepanjang sumbu waktu
6. Behavioral State Machine, menguji perilaku satu class
7. Protocol State Machine, menunjukan dependensi dari berbagai interface class
8. Use-Case,  menangkap persyaratan bisnis dan mengilustrasikan ke dalam interaksi sistem dan lingkungan

Menganalisis sistem wajib menguasai UML, jika akan mengembangkan aplikasi atau sistem berbasis objek agar dapat menjadi acuan formal bagi developer yang bekerja sama dengannya.



REFERENSI

Team Dosen. Modul Analisa Perancangan Berorientasi Objek. 2013
http://fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa-Berorientasi-Objek.pdf
(Diakses pada tanggal 22 Desember 2018)

Susilowatti. Meme, dan Poerbo. Hendro. 2016. Analisis dan Desain Berorientasi Objek pada Sistem Informasi Administrasi Keuangan Akademik Online.
http://ilkom.unnes.ac.id/snik/prosiding/25.%20SNIK_270_Analisis%20dan%20Desain.pdf
(Diakses pada tanggal 22 Desember 2018)

Aditya Rahmatullah Pratama. 28 Juli 2016. Unified Modelling Languange
https://www.codepolitan.com/unified-modeling-language-uml
(Diakses pada tanggal 22 Desember 2018)

Ridwan Fajar. 02 Mei 2016. Mengenal Diagram UML
https://www.codepolitan.com/mengenal-diagram-uml-unified-modeling-language
(Diakses pada tanggal 22 Desember 2018)

Rekomendasi Web Hosting
  1. 20rb perbulan. Diskon hingga 40% kode kupon: MCP Daftar disini (apache).
  2. 10rb perbulan. Diskon hingga 75% kode kupon: MCP Daftar disini (litespeed).
  3. 10rb perbulan. Diskon hingga 70% kode kupon: aff-MCP Daftar disini (apache).