Mengenal Apa Itu IPV4 dan IPV6 Serta Perbedaannya

Artikel Terkait Teknologi
IP address merupakan barisan angka unik yang kerap kamu temukan sebagai identitas perangkat dan website. Supaya perangkat dapat terhubung satu sama lain dengan baik, maka keberadaan IP address sangat penting.

Bila dulu kita mengenal teknologi IPV4 yang telah ada dan berkembang sejak tahun 1980 silam, maka kini wajib beralih pada perkembangan IP address yang lebih sempurna yaitu IPV6.

Lantas, kira-kira apa saja sih perbedaan IPV4 dan IPV6 yang wajib diketahui? Yuk, simak ulasan mengenai perbedaan dua versi IP address tersebut selengkapnya di bawah ini

Mengenal Perbedaan IPV4 dan IPV6

Supaya lebih yakin antara mau menggunakan IPV4 yang masih digunakan oleh separuh pengguna internet atau memilih memakai versi sempurna dari IPV6 yang dikenalkan tahun 1995 lalu, sebaiknya kenali dulu lebih dalam mengenai perbedaan IPV4 dan IPV6 berikut :

Pengertian IPV4 dan IPV6

IPV4 merupakan versi IP address pertama yang saat ini masih digunakan oleh lebih 50 persen lebih dari total pemakaian di dunia. Versi lama mengutamakan alur pengiriman data dan layanan yang memungkinkan tanpa menjamin keamanan data tersebut. Bila pemakai mengalami masalah koneksi, IPV4 akan tetap mengirimkan data atau layanan memakai jalur alternatif meskipun masalah lain bisa saja terjadi saat internet mengalami gangguan.

Sedangkan IPV6 adalah versi IP address terbaru yang sudah digunakan oleh 35 persen pengguna di seluruh dunia. Versi terbaru dari IPV6 juga disebut Internet Protocol Next Generation atau IPng yang menyediakan alamat khusus bagi pengguna internet. Bila IPV4 menyediakan alamat 32-bit dengan empat angka desimal, titik dan mulai 0 sampai 255, maka IPV6 menyediakan 128-bit yang ditulis dengan delapan kelompok angka heksadesimal empat digit yang dipisahkan dua titik.

Perbedaan Paling mencolok IPV4 dan IPV6

Selain ukuran alamat 32-bit untuk IPV4 dan 128-bit untuk IPV6, ada banyak perbedaan antara IP address tersebut. Misalnya IPV4 memiliki jumlah bidang header 12, sedangkan IPV6 berjumlah 8, kemudian panjang header 20 IPV4 20 byte, sedangkan IPV6 memiliki panjang bidang header 40 byte.

Untuk kamu yang butuh alamat website standar hanya alamat numerik, IPV4 yang memiliki jenis alamat broadcast, multicast dan unicast bisa sesuai kebutuhan. Namun, bagi yang membutuhkan IP address unik dengan kombinasi angka dan huruf, IPV6 yang memiliki jenis alamat anycast, multicast dan unicast lebih direkomendasikan. Selain itu, IPV6 memiliki kelas tidak terbatas bila dibandingkan IPV4 yang hanya terbatas lima kelas dari A sampai E.

Kabar baiknya, saat ini sudah ada beberapa provider di Indonesia yang menyediakan hosting murah sudah IPV6, Jadi kamu tidak perlu khawatir untuk urusan biaya serta ketersediaan layanan.

Konfigurasi jaringan

Kamu harus tahu bahwa pengguna IPV4 harus mengkonfigurasi sistem baru agar bisa berkomunikasi dengan sistem lain, sedangkan pengguna IPV6 hanya bergantung dengan fungsi yang diperlukan. IPV4 mendukung RIPv1 dan RIPv2 serta mendukung VLSM, sedangkan IPV6 didukung RIPng dan tidak mendukung VLSM.

Konfigurasi IPV4 perlu dilakukan secara manual yang memakai Network Address Translation atau NAT yang mendukung ribuan alamat, sedangkan pengguna IPV6 memakai fitur konfigurasi otomatis dan mendukung direct addressing sebab memiliki ruang alamat lebih luas.

Keamanan data

Kamu juga harus tahu perbedaan IPV4 dan IPV6 dari segi keamanan guna menentukan mau memakai IP address yang mana. IPV4 memiliki keamanan yang bergantung pada aplikasi, sedangkan IPV6 memiliki keamanan yang lebih terjamin sebab dilengkapi IPSec bawaan.

Kompatibilitas

IPV4 tidak cocok untuk jaringan seluler, sebaliknya IPV6 sangat cocok untuk menangani jaringan seluler lebih optimal.

Kelebihan IPV6

Bila masih ragu mau pakai IPV4 atau IPV6, kamu harus tahu rangkuman singkat bahwa IPV6 memiliki kelebihan pada routing table yang lebih sedikit, rapi dan efektif. Transfer data lebih cepat, lebih aman, bandwidth lebih hemat, konfigurasi mudah, dan cocok untuk aplikasi mobile yang semakin populer dewasa ini.

Solusi internet masa depan

IPV4 masih digunakan sembari menunggu jaringan berganti pada IPV6 sebab banyak jaringan dan perangkat yang belum kompatibel dengan IPV6. Meskipun demikian penggantian peralatan IPV4 tergolong mahal sebab menyesuaikan dengan jumlah penawaran dan permintaan. Tidak menutup kemungkinan jumlah pengguna internet akan mulai beralih pada IPV6 di masa depan sebab memiliki keunggulan lebih baik dibandingkan IPV4.

Bagi kamu yang saat ini menjalankan bisnis dan ingin perkembangan bisnis lebih pesat lewat website yang kompatibel, sebaiknya mempertimbangkan untuk beralih pada jaringan IPV6. Nah, setelah sudah paham terkait apa itu IPV4 dan IPV6 beserta perbedaannya, sekarang kamu tinggal memilih mau memakai IP address yang mana. Bila layanan hosting website sudah mendukung IPV6, maka sebaiknya segera digunakan agar website lebih aman, cepat dan efektif.

Rekomendasi Web Hosting
  1. 20rb perbulan. Diskon hingga 40% kode kupon: MCP Daftar disini (apache).
  2. 10rb perbulan. Diskon hingga 75% kode kupon: MCP Daftar disini (litespeed).
  3. 10rb perbulan. Diskon hingga 70% kode kupon: aff-MCP Daftar disini (apache).