Table of contents [Show]
Ada beberapa indikator terbaik yang dapat membantu anda dalam analisa teknikal trading, teknik dari indikator - indikator tersebut dapat anda pelajari pada artikel ini.
Apa itu Indikator ?
Indikator dalam Analisa Teknikal adalah formula matematis yang berfungsi untuk mengetahui bagaimana kondisi pasar dan juga untuk membantu memberikan sinyal beli atau jual dalam sebuah perdagangan.
Saat ini ada ratusan atau bahkan ribuan indikator yang telah dibuat. Tiap indikator memiliki karakter dan cara penggunaannya masing-masing. Pada artikel berikut ini kita akan membahas Indikator Terbaik dan Paling Akurat untuk Analisis Terknikal dalam Trading Bitcoin Cryptocurrency, Forex dan Jual Beli Saham yang paling populer. Hanya 5 Indikator Analisis Terknikal Terbaik yang akan kita bahas.
5 Indikator Trading Terbaik
- Indikator Moving Average
- Indikator Ichimoku
- Indikator Bollinger Bands
- Kombinasi Trendline
- Indikator RSI (Relative Strength Index)
Pembahasan di bawah ini lengkap dengan cara penggunaannya. Berikut adalah penjelasan tentang Indikator Analisis Teknikal Terbaik untuk Membuka Posisi Beli/Jual dalam Trading :
1. Indikator Moving Average
Fungsi dari indikator Moving Average adalah untuk menentukan trend,dan prediksi pergerakan harga akan berbalik arah (reversal) atau berlanjut (continuation) ketika telah mencapai kisaran harga tertentu.
Ada 4 Jenis Strategi dengan Indikator Moving Average yaitu:
- Strategi Moving Average Menembus
- Strategi Moving Average Memantul
- Strategi Moving Average Menyilang (CrossOver)
- Strategi Moving Average Double
Catatan : Yang kita bahas hanya cara penggunaan indikator Moving Average Menembus dan cara penggunaan indikator Moving Average Menyilang (CrossOver) karena dua indikator ini mudah di pahami dan di prediksi.
1. Strategi Moving Average Menembus
Sinyal BUY :
Ketika candlestick bullish (warna hijau) terbentuk dari bawah garis MA ,lalu penutupan di atas garis MA (seperti pada gambar),maka pergerakan selanjutnya cenderung Bullish/naik.
Sinyal SELL :
Ketika candlestick bearish (warna merah) terbentuk dari atas garis MA ,lalu penutupan di bawah garis MA (seperti pada gambar),maka pergerakan selanjutnya cenderung Bearish/turun.
2. Strategi Moving Average CrossOver / Menyilang
Cara ini membutuhkan 2 garis indikator Moving Average (agar lebih mudah membacanya gunakan warna garis dan ketebalan yang berbeda) :
- Indikator Moving Average dengan Periode 10 (warna Hijau)
- Indikator Moving Average dengan Periode 50 (warna Pink)
Keterangan gambar menentukan Trend :
- Ketika Garis MA periode 10 (Hijau) berada dibawah garis MA periode 50 (Pink) artinya sedang terjadi downtrend/tren turun.
- Ketika garis MA periode 50 (Pink) berada diatas garis MA periode 10 (hijau) artinya sedang terjadi Upptrend/trend naik.
Keterangan gambar menentukan Sinyal Buy dan Sell :
- Sinyal order BUY Ketika garis Hijau (10) dari atas menembus garis Pink (50) keatas
- Sinyal order SELL: Ketika garis Hijau (10) dari bawah menembus garis Pink (50) kebawah
2. Indikator Ichimoku
- Kijun Sen (Base Line)
- Tenkan Sen (Conversion Line)
- Chikou Span
- Kumo (Cloud) yang merupakan area antara Senkou Span A dan Senkou Span B
- Senkou Span A berfungsi sebagai Support 1 saat uptrend, atau Resisten 1 saat downtrend.
- Senkou Span B berfungsi sebagai Support 2 saat uptrend, atau Resisten 2 saat downtrend.
- Senkou Span A (Garis Cloud Hijau) berfungsi sebagai garis support pertama untuk uptrend dan Senkou Span B (Garis Cloud Merah) berfungsi sebagai garis support kedua untuk uptrend
- Senkou Span A (Garis Cloud Hijau) berfungsi sebagai garis resistance pertama untuk downtrend dan Senkou Span B (Garis Cloud Merah) berfungsi sebagai garis resistance kedua untuk downtrend
- Jika garis Tenkan-Sen (Garis Biru) melintasi Kijun-Sen (garis merah) dari bawah keatas adalah sinyal untuk membeli
- Jika garis Tenkan-Sen (Garis Biru) melewati Kijun-Sen (garis merah) dari atas ke bawah adalah sinyal untuk menjual
3. Indikator Bollinger Bands dan Kombinasi Trendline
- Garis Paling Atas ( Upper bands)
- Garis tengah (Middle bands)
- Garis paling bawah (Lower bands)
4. Indikator Bollinger Bands
- Tunggu hingga pergerakan candlestick (warna merah) telah menyentuh atau menabrak Lower bands.
- Tunggu konfirmasi terbentuknya candlestick bullish (warna putih) Lakukan transaksi Beli pada harga tersebut.
- Tunggu hingga pergerakan candlestick (warna putih) telah menyentuh Upper bands Tunggu konfirmasi terbentuknya candlestick bearish (warna merah)
- Lakukan transaksi Jual pada harga tersebut
5. Indikator RSI (Relative Strength Index)
Penggunaan RSI tidak bisa berdiri sendiri , tapi menggunakan alat lain yang bisa befungsi sebagai pemberi signal , misalnya candlestick atau indikator yang lain (Indikator Ichimoku, MA, SMA MA cross, Dll).
- Buy ketika market oversold
- Sell ketika market overbought
Momen Terbaik untuk Beli dan Jual dalam trading
Itulah 5 Indikator Analisis Teknikal Terbaik dan Akurat dalam Trading. Indikator ini belum tentu cocok untuk Anda. Jadi Anda harus mencoba sendiri dan menentukan mana yang cocok digunakan untuk trading. Salam profit trader.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *