Table of contents [Show]
Apa itu Trader ?
Trader adalah pedagang atau orang, dalam keuangan, yang membeli dan menjual instrumen keuangan seperti saham, bitcoin, cryptocurrency, forex, obligasi, komoditas, derivatif, dan reksa dana dalam kapasitas agen, hedger, arbitrageur, atau spekulator.
Meningkatnya popularitas pasar trading, baik itu bitcoin & cryptocurrency, forex, saham dan lainnya, ditambah lagi cerita sukses berinvestasi pada aset digital ini tentunya menarik perhatian banyak orang, terutama bagi anda yang sedang membaca artikel ini :)
Strategi Trader Berdasarkan Waktu Transaksi
Mereka yang benar-benar melakukan trading sebagai pekerjaan dan memiliki skill / kemampuan untuk melakukan analisa trading dengan baik. Trader Lifetime atau sering saya sebutkan suhu cukong ini juga dibagi menjadi 3 tipe, yaitu Scalper, Swing Trader, dan Day Trader, yang tujuan nya sama dengan semua tipe trader.
1. Trader Scalper
Apa itu Trader Scalper ?
Seorang scalper adalah seorang yang cukup pemberani. Kenapa pemberani? Karena seorang scalper dapat melihat peluang terkecil di market dan mengubahnya dalam bentuk $ ataun profit. Dapat dibayangkan, seorang scalper dapat melihat peluang harga sedang naik atau turun dalam durasi 1-5 detik ke depan. Sungguh hal yang luar biasa. Dengan kata lain peluang sekecil apapun dapat diubah menjadi uang.
Resiko Trader scalper
Seorang scalper menganggap bahwa jika harga mengalami perubahan arah dari yang sudah diperkirakan sebelumnya maka dia akan secepatnya keluar dari Market. Kerugian psikologis yang biasa ditanggung oleh seorang scalper adalah sebesar 5-10 poin.
Dasar Analisa Trader scalper
Dasar Analisa dari seorang scalper adalah dengan menganalisa pergerakan trend dari mikro grafik atau grafik terkecil dari periode grafik harga. Jika ada pilihan grafik 5 menit, 15 menit, 30 menit, 1 jam, dan 4 jam pasti seorang scalper memilih grafik 5 atau 15 menit untuk masuk ke market Buy atau Sell. Untuk melihat trend umum kemana pergerakan harga maka seorang scalper dapat memilih grafik 1 jam atau yang 4 jam. Indikator yang biasa yang digunakan untuk menganalisa trend misalnya Simple Moving Average, Bolinger Bands, Parabolic Sars,dll.
Mengukur kejenuhan harga dapat menggunakan indikator teknikal RSI periode 14 atau Stokastik Oscilator (Slow) periode 10;5;5.
Kemampuan Berpikir Trader scalper
Seorang scalper harus biasa dengan hal-hal detil yang mungkin dianggap trader skala besar sebagai hal-hal remeh. Dibutuhkan kecepatan berpikir dan mengambil tindakan untuk masuk(entry) dan keluar(close) pasar/market.
Interesting Story Trader scalper
Seorang scalper dalam satu hari dapat masuk 5-10 kali masuk market dan bahkan lebih. Misalkan saja dalam 10 kali bertrading dan entry-close market seorang scalper mendapatkan keuntungan 5 kali dan loss (rugi) 5 kali. Jika satu keuntungan bernilai 15 poin dan satu kali loss bernilai 5 poin maka total profit/loss adalah :
(5x15) + (5x(-5)) = 75 - 25 = 50 poin.
Grafik Trader scalper
Grafik yang biasa digunakan adalah seorang scalper adalah grafik 5 menit atau yang 15 menit. Semakin kecil Time Framenya maka semaikin mudah bagi si scalper untuk masuk ke pasar. Prinsipnya adalah ikuti trend kecil dan tunggu posisi Anda.
Untuk konfirmasi trend maka kita dapat menggunakan trend umum 1 jam.
Kelemahan Trader scalper
Dalam kesehariannya, scalper selalu melihat perkembangan grafik 1 - 10 menit. Jika berbalik arah dengan cepat maka si scalper tak segan-segan menutup posisi . Jika frekuaensi close posisi lebih dari sekali dan berulang-ulang maka akan terkumpul kerugian yang cukup besar.
Kekuatan Trader scalper
Dalam waktu sehari, seorang scalper dapat masuk ke pasar 5 - 10 kali. Hal ini dapat membuat peluang keuntungan dari hasil trading lebih besar. Seorang scalper harus dapat menguasai Analisa Teknikal dengan baik. Hal tersebut mutlak adanya.
Kapan saat Trader scalper berhenti
Seorang scalper berhenti bertrading saat loss sekecil-kecilnya. Jika prediksi meleset dan harga berbalik arah maka konsekuensi kehilangan 5-10 poin harus diterima.
2. Trader Swinger
3. DayTrader
Apa itu Day Trader ?
Dasar Analisa yang digunakan adalah analisa teknikal dan fundamental. Kedua indikator ini sangat dipertimbangkan oleh para Day Trader.
Kemampuan berpikir Day Trader
Seorang Day Trader harus mampu mengkombinasikan analisa teknikal (yang terdiri dari dua grafik dan dua indikator) dan juga berita Fundamental harian yang ada di kalender ekonomi.
Interesting Story Day Trader
Seorang Day Trader dapat mengambil keuntungan 30 - 50 poin sehari. Dengan asumsi dalam 20 hari bertrading seorang Day Trader profit 10 kali maka dia sudah mengantongi keuntungan 300 poin (asumsi 30 poin target keuntungan per hari).
Grafik Day Trader
Grafik yang digunakan oleh Day Trader adalah :
1. Grafik 15 menit untuk masuk posisi (entry market)
2. Grafik 4 jam untuk melihat trend secara keseluruhan (major trend)
Kelemahan Day Trader
Seorang trader harus memperhatikan kedua basis yaitu teknikal dan fundamental untuk masuk posisi ke market.
Terkadang kedisiplinan seorang Day Trader harus luntur karena memaksa untuk masuk pasar. Dengan mengikuti suatu trend atau berita Fundamental tertentu seorang Day Trader dapat mengabaikan sistemnya sendiri.
Disaat kedisiplinan diabaikan maka saat itulah kerugian tinggal menghitung waktu.
Bagaimana cara Day Trader mengatasi kelemahan
Dengan mengembangkan cara bertrading dan kedisiplinan terhadap sistem trading maka seorang Day Trader dapat menutup setiap kelemahan yang ada dengan lebih baik. Dengan demikian kerugian dapat diminimalisir.
Kapan saat Day Trader berhenti
Day Trader berhenti saat grafik minor 15 atau 5 menit memberikan informasi bahwa trend sudah berakhir. Disaat itulah Day Trader keluar dari Market.
Sekian edukasi trading tentang Tipe-Tipe Trader Profesional dalam Meraih Profit Trading yang Konsisten dan Jenis-Jenis Trader, semoga berguna bagi anda, jika anda ingin mendapatkan keuntungan dari trading, pastikan jangan menjadi trader followers. Mulailah untuk belajar dasar dan teknik pada trading.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *