Table of contents [Show]
Apa Itu Saham?
Dimana Keuntungan Membeli Saham?
Perbedaan Trading Saham dengan Investasi Saham
Perbedaan Prinsip, Strategi, dan Analisis dari Trading Saham dan Investasi Saham - Apakah Anda tahu perbedaan trading saham dengan investasi saham? Banyak orang yang salah memahami perbedaannya, sehingga mereka ragu untuk terjun dalam dunia saham. Pemula bisnis saham biasanya kebingungan antara 2 pilihan di atas. Padahal di antara 2 pilihan tersebut, jauh lebih penting tanggung jawab dan konsisten terhadap bisnisnya.
Analogi Perbedaan Trading dengan Investasi
Trading Saham VS Investasi Saham
Ketika Anda memasuki bisnis saham, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan apakah Anda ingin berinvestasi atau trading. Apa perbedaannya antara trading dan investasi? berikut penjelasannya.
1. (Trading) Jual Beli Saham
- TRADING di pasar saham adalah kegiatan membeli saham, untuk dijual kembali dalam jangka waktu yang pendek.
- Saham dijual segera, paling lama dalam hitungan bulan, untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek.
- Prinsipnya adalah BUY AND SELL.
- Strateginya adalah MEMBELI SAHAM PERUSAHAAN YANG HARGANYA BERPOTENSI NAIK DALAM WAKTU DEKAT.
- Fokusnya adalah HARGA SAHAM (PRICE ACTION).
- Kesehatan perusahaan kadang juga diperhatikan, tetapi biasanya bukan patokan utama. Karena trader lebih banyak menggunakan ANALISIS TEKNIKAL untuk mengetahui pergerakan harga saham.
2. (Investment) Investasi Saham
- INVESTASI di pasar saham merupakan kegiatan membeli saham untuk disimpan dan dijual kembali di masa depan.
- Saham disimpan dalam jangka waktu cukup lama, bisa bertahun-tahun.
- Prinsipnya adalah BUY AND HOLD.
- Strateginya adalah MEMBELI SAHAM PERUSAHAAN YANG SEHAT, BERFUNDAMENTAL BAIK.
- Investor TIDAK TERLALU PEDULI PADA FLUKTUASI HARGA. Yang penting selama perusahaan tersebut masih berkinerja baik ia masih menyimpan sahamnya.
- Menjualnya saat kinerjanya sudah mulai menunjukkan kemunduran atau kemajuan (target keuntungan tercapai). Karena itu investor saham menggunakan ANALISIS FUNDAMENTAL untuk mengetahui mana perusahaan yang berkinerja baik.
Trading Saham dan Investasi Saham
Perbedaan paling mencolok terdapat pada jangka waktu, jika Anda berinvestasi saham maka waktu yang dibutuhkan sampai 5 hingga 10 tahun atau bahkan lebih. Tetapi jika trading saham, Anda tidak membutuhkan waktu selama itu, dengan trading saham Anda bisa mendapatkan keuntungan hanya dalam jangka pendek (perjam, perhari, atau perminggu).
Mindsetnya berbeda, seorang investor membeli saham mindsetnya adalah yang dibeli perushaannya. Sedangkan trader mindsetnya adalah dagang, seorang trader membeli saham akan memanfaatkan selisih harga beli dan jual untuk mendapatkan profit.
Analisis yang digunakan berbeda, ketika seorang investor menggunakan analisis fundamental, yang menganalisa kinerja perusahaan melalui laporan keuangan dan melihat model bisnis perushaan yang ingin dibelinya, lain dengan seorang trader yang menggunakan analisis teknikal, hanya menganalisa histori pergerakan harga saham dalam pengambilan keputusan jual dan beli.
Pilih jadi Investor Saham atau Trader Saham?
Jika ingin menjadi investor, belajarlah tentang analisis fundamental, pahami sistem perusahaan, pahami produk / saham perusahaan dan benar-benar sabar menuggu pergerakan harga saham hingga target tercapai berdasarkan waktu yang ditentukan (jangka panjang), serta pahami juga cara analisis teknikal untuk jangka panjang.
Jika ingin menjadi trader, belajarlah tentang analisis teknikal, pahami setiap indikator teknikal saham dan kuasai satu persatu, tentukan money management saham, aktif membaca berita saham untuk trading, dan lebih konsisten dalam menentukan nilai dari setiap transaksi perdagangan jangka pendek.
Penting!
Jika tidak mengetahui dengan jelas apakah Anda seorang investor atau seorang trader, maka Anda akan mendapatkan kesulitan di pasar saham. Misalnya Anda mengaku investor tetapi portfolio Anda berisi saham-saham yang fundamentalnya tidak jelas, saham-saham gorengan dan sebagainya. Setiap kali melihat fluktuasi harga lalu panik. Atau sebaliknya Anda mengaku sebagai trader, tetapi tidak memiliki rencana trading yang jelas, hanya ikut-ikutan rumor, atau tidak mau cut loss saat trend harga saham berbalik turun.
Jika Anda telah mengetahui seperti apa sebenarnya diri Anda, apakah investor atau trader, maka Anda akan punya strategi, dan pastikan strategi tersebut jelas.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *