Pencarian

Hubungan Informasi dengan Proses Pendukung Keputusan

Hubungan Informasi dengan Proses Pendukung Keputusan
Menurut Susanto (2002), informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi. Hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti atau tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dari informasi, yaitu:
  • Merupakan hasil pengolahan data
  • Dapat memberikan makna atau arti bagi penggunanya
  • Sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga bermanfaat falam menunjang kegiatannya.
Suatu informasi dapat berkualitas apabila akurat, relevan, lengkap dan tepat waktu saat diperlukan.
 
Informasi Pendukung Keputusan
 
Dalam menghasilkan atau menyediakan suatu informasi, terlebih dahulu kita harus mengetahui informasi apa yang diperlukan, selanjutnya kita haru tahu bagaimana mengolah suatu data menjadi informasi dan juga bagaimana informasi tersebut sampai kepada pengguna.
 
Informasi ini dibutuhkan bukan hanya oleh perorangan akan tetapi oleh berbagai kelompok masyarakat, organisasi. Peran informasi mempunyai peran penting dalam menjalani kehidupan ini selalu dihadapkan kepada keharusan mengambil berbagai keputusan.
 
Informasi yang mampu mendukung proses pengambilan keputusan merupakan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang lengkap, akurat, dapat dipercaya dan terbaru. Informasi itu disimpan sehingga mudah ditemukan kembali unuk dipergunakan sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan sewaktu diperlukan.
 
Keputusan dibuat agar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi, dalam upaya menyelesaikan masalah tentunya terdapat berbagai macam solusi penyelesaian dan berbagai alternatif keputusan dapat dibuat artinya keputusan tidak harus berupa satu buah keputusan. Alternatif penyelesaian masalah dilengkapi juga dengan memberikan catatan pertimbangan. Dalam pengambilan keputusan diperlukan data dan informasi, misalkan dari berbagai laporan, hasil pengamatan atau dari pengalaman.
 
Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan masalah, dalam pengambilan keputusan menurut McLeod (1995) terdapat tiga tahap proses, yaitu kecerdasan (inteligence), perancangan (design) dan pemilihan (choice).
 

Kecerdasan (Inteligence)

Sebelum keputusan berhasil dibuat, pembuat keputusan harus menyadari perlunya membua keputusan. Dasar yang menjadi penyebab dilakukannya pengambilan keputusan, yaitu karena ada masalah dan menemukan adanya peluang. Kecerdasan ini berhubungan dengan kegiatan intelijen, yaitu kegiatan mengamati lingkungan dalam rangka mencari kondisi yang perlu diperbaiki atau yang memungkinkan memberikan peluang.
 

Perancangan (Design)

Di tahap perancangan, pengambil keputusan dilakukan dengan membat beberapa alternatif penyelesaian masalah, yang isinya terdiri dari beberapa tindakan yang dapat dilaksanakan. Setiap alternatif penyelesaian masalah yang diberikan kemudian dievaluasi sehingga dapat memeberikan kesempatan kepada pembuat keputusan untuk menilai baik buruknya setiap alternatif. Perancangan ini berkaitan dengan kegiatan merancang dan mengidentifikasi kondisi yang ada sehingga dapat menemukan, menganalisis dan mengembangkan berbagai alternatif tindakan yang memungkinkan digunakan.
 

Pemilihan (Choice)

Dalam tahap pemilihan, pengambil keputusan bertemu dengan berbagai alternatif keputusan dan memilih satu alternatif dan menjadikan keputusan. Pemilihan tersebut harus mempertimbangkan berbagai aspek.
 

Dukungan Ketersediaan Informasi dengan Proses SPK

Informasi pada tahap kecerdasan

Pada tahap kecerdasan, informasi berfungsi untuk mendapatkan pengetahuan  tentang  apa  yang  terjadi  di  lingkungan  sekitarnya. Pengetahuan dapat mendeteksi apakah ada masalah atau kesempatan. Informasi pada tahap ini harus teranalisis, terintegrasi dan terformat dengan baik.
 

Informasi pada tahap perancangan

Pada tahap ini semua data yang relevan tersedia dan dapat diakses untuk dianalisis, misalnya menggunakan model statistik seperti regresi, analisis varian, atau hanya menggunakan metode deskriptif
 

Informasi pada tahap pemilihan

Terdapat tiga tipe informasi yang harus disajikan, yaitu:
  • Berbagai pemecahan masalah yang disarankan
  • Berbagai skenario dan hasil yang akan diperoleh sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan
  • Informasi timbal balik untuk memonitor implementasi atau pelaksanaan dan keputusan yang diambil.
Demikianlah uraian konsep dasar tentang informasi dan bagaimana hubungannya dengan proses pengambilan keputusan. Karena keputusanharus diambil dengan cepat dan diperlukan data pendukung yang banyak, maka  diperlukan  adanya  bantuan  teknologi  untuk  mengelola  informasi. Pengelolaan  dilakukan  dengan  mengumpulkan,  memvalidasi,  mengentri, mengolah,  menghitung  dan  menganalisis  data.   Ada  satu  istilah  yang menyatakan “ siapa yang menguasai informasi, maka dia akan menguasai dunia”. Itu artinya kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan akan sangat berpengaruh dalam era persaingan saat ini untuk semua bidang kegiatan manusia.
MC Project

MC Project

Toko produk digital dan jasa freelance. Berfokus pada pengembangan, produksi dan pendistribusian script pemrograman, source code aplikasi, plugin, tema dan template. Selengkapnya..

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *