Table of contents [Show]
Pengenalan Trendline untuk Analisis Teknikal Forex
Trendline merupakan sebuah alat / tools / indikator yang wajib digunakan dalam analisa teknikal trading. Peran trendline sangat penting karena strategi trading yang paling baik itu adalah trading yang mengikuti tren pergerakan harga.
Jika kita bisa menggambar grafik trendline dengan baik, maka garis tersebut bisa sama akuratnya dengan metode trading yang lain. Maka dari itu persiapkan diri kita untuk lebih mengenali garis yang disebut dengan trendline.
Sangat penting bagi kita untuk bisa mengidentifikasi tren itu sendiri, sebab kegagalan mengenali tren adalah awal dari kegagalan kita dalam meraih profit trading. Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bahas jenis-jenis tren terlebih dahulu dibawah ini.
Jenis-Jenis Trendline
Pada dasarnya ada tiga tren, yaitu tren naik (uptrend), tren turun (downtrend) dan tren datar (sideways).
1. Tren naik (uptrend)
Tren naik / uptrend merupakan keadaan harga sedang beranjak naik. Tapi tetap ada syarat untuk menentukan pasar berada dalam uptrend. Silahkan perhatikan gambar berikut ini:
Keterangan:
P = Peak
T = Trough
HP = Higher Peak
HT = Higher Trough
Syarat tren naik / uptrend adalah adanya sederetan PEAK (puncak) yang makin tinggi dan TROUGH (lembah) yang juga makin tinggi. Karena ada kata "sederetan", maka harusnya akan ada lebih dari satu. Artinya, minimal harus ada dua puncak yang naik SEMAKIN TINGGI.
2. Tren turun (downtrend)
Tren turun / downtrend merupakan keadaan harga sedang bergerak turun. Tapi seperti uptrend, ada syaratnya juga.
Keterangan:
P = Peak
T = Trough
LP = Lower Peak
LT = Lower Trough
Syarat trend turun / downtrend adalah adanya sederetan PEAK (puncak) yang makin rendah dan TROUGH (lembah) yang juga makin rendah. Karena ada kata "sederetan", maka harusnya akan ada lebih dari satu. Artinya, minimal harus ada dua lembah yang SEMAKIN RENDAH.
3. Tren datar (sideways)
Sideway merupakan pergerakannya bukan up trend dan bukan down trend. Maksudnya ya datar-datar saja. Tetap akan ada naik dan turun tapi hanya terbatas di range tertentu. Dengan kata lain, uptrend maupun downtrend tidak bisa kita temukan.
Keterangan:
P = Peak
T = Trough
LP = Lower Peak
HT = Higher Trough
LT = Lower Trough
Kita sudah mengetahui cara mengenali tren, sekarang kita akan mencoba lebih jauh lagi mempelajari trendline.
Untuk bisa menggambar grafik trendline dengan baik, tentu harus dikenali dulu tren-nya :
- Pada saat up trend, gambarkan grafik trendline anda dengan menghubungkan minimal dua titik lembah (trough).
- Sedangkan pada saat down trend, gambarkan grafik trendline anda dengan menghubungkan minimal dua titik puncak (peak).
Contoh grafik uptrend, downtrend, dan sideaway
1. Up Trend
Gambar di bawah ini adalah sebuah up trendline yang ditarik menghubungkan dua titik lembah. Pada saat ini, trendline tersebut berperan sebagai support. Tembusnya trendline dibawah ini merupakan sinyal awal bahwa up trend kemungkinan akan segera berakhir.
Gambar di bawah ini merupakan down trendline yang ditarik pada saat down trend. Disini trendline berfungsi sebagai resistance. Tembusnya trendline dibawah ini kemungkinan indikasi bahwa down trend akan segera berakhir.
3. Sideaway
Gambarkan dua garis horizontal yang sebisa mungkin masing-masing menghubungkan minimal dua puncak/lembah.
Setelah itu apa lagi yang harus digambar? Ya sudah, hanya itu saja. Sederhana kan?
Dari contoh gambar dibawah ini kita bisa melihat bahwa dalam pergerakan harga bisa terjadi beberapa kali perubahan tren. Perhatikan bahwa gambar di atas memperlihatkan tren naik yang kita sebut sebagai major trend.
Hal-hal yang perlu diperhatikan, setidaknya ada 4 hal yang perlu kita perhatikan berkaitan dengan trendline ini :
- Trendline bisa dikatakan valid jika terhubung paling tidak 2 puncak atau lembah, untuk mengkonfirmasi trendline ini kita butuh titik puncak atau lembah yang ke-tiga.
- Semakin miring trendline yang kita gambarkan, maka tingkat kekuatannya akan semakin berkurang dan akan semakin mudah tembus.
- Trendline semakin valid jika semakin banyak titik yang dihubungkan olehnya.
- Jangan memaksa menggambar trendline yang di valid-validkan. Kalau memang tidak mungkin untuk menghasilkan trendline valid, carilah alternatif lain. Intinya jangan dipaksakan harus menggambarkan grafik trendline, sebab yang lebih penting adalah mengidentifikasi tren itu sendiri, bukan menciptakan tren, karena yang mempengaruhi pasar adalah supply dan demand, bukan hanya diri kita pribadi.
Demikianlah edukasi seputar forex kali ini tentang cara mengenali trend dalam analisis teknikal forex dan pengenalan jenis-jenis trendline dalam trading untuk pemula, semoga ada manfaat nya, terima kasih.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *